Senin, Februari 01, 2016

Penculik Pejabat Aceh yang Didor Polisi Sakit Hati karena Tak Diberi Proyek




Kasus penculikan terhadap Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemprov Aceh, Kamal Bahri (42), dilakukan oleh kelompok sakit hati karena tidak diberikan proyek oleh korban. Hingga kini polisi terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang berhasil melarikan diri.

"Pelaku berasal dari kelompok barisan sakit hati dan dendam kepada korban karena tidak diberikan proyek," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh, Kombes Nurfallah, kepada wartawan, Senin (1/2/2016).

Nurfallah menambahkan pelaku merupakan narapidana yang berhasil melarikan diri dari Lembaga Permasyarakatan (LP) Tanjung Gusta Medan dalam kasus 365 yakni penculikan dan perampokan. Pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku yang masih buron. Dari tangan pelaku, petugas menemukan KTA partai dan lembaga anti korupsi.

"Tim gabungan dari Polda Aceh di lapangan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Sementara tersangka akan kita serahkan kepada keluarganya setelah autopsi selesai dilakukan," sebutnya.

Penangkapan keduanya terjadi di kawasan Grugok Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh. Saat itu, pelaku baru saja menerima uang tebusan sebesar Rp 700 juta dari keluarga korban.

Tak lama setelah korban dilepas, polisi datang untuk menangkap pelaku yang mengendarai mobil Avanza. Kedua pelaku melawan dan terjadi kontak tembak selama 15 menit. Dalam kejadian itu dua orang pelaku yakni Ismuhar dan Barmawi, warga Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, tewas tertembak.

Barang bukti yang diamankan polisi dari kedua pelaku adalah satu pucuk senjata laras panjang jenis SS1, tujuh buah magasin SS1, satu pucuk FN, dan satu buah magasin FN. Selain itu, polisi juga menemukan uang tunai sebesar Rp 700 juta dan satu buah HP dalam mobil yang dikendarai pelaku.

0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

Posting Komentar