Kunikmati Kontol Gede Mantan Pacarku | Ketika aku
jalan-jalan dengan temen-temen sekantor ke pasar seni, aku ketemu dengan
mantan cowokku. Dia mengajakku untuk ngobrol terpisah dari temen2ku
yang lain, aku pamitan dengan temen-temenku. Kebetulan ketika itu
suamiku gak ada dirumah, biasa keluar kota untuk tugas kantornya, jadi
aku bebas mau pulang jam berapa juga. Dia mendajak aku makan dulu.
Kunikmati Kontol Gede Mantan Pacarku | Sehabis makan,
aku ngobrol dimobilnya yang diparkir di tepi pantai. Karena hari itu
malam selasa, maka suasananya sepi, nggak banyak mobil yang parkir di
pantai itu. Kebetulan sekali kaca mobilnya sangat gelap lapisannya,
sehingga dari luar orang akan sukar ngintip ke dalam mobil. Mobil
diparkir menghadap ke semak2 yang sangat rimbun sehingga dari kaca
depanpun orang tidak dapat ngintip ke dalam mobil. Rupanya dia memang
mencari tempat strategis.
Kunikmati Kontol Gede Mantan Pacarku |
Malam itu sekitar pukul 21.30, walaupun keadaan didalam mobil gelap,
kami masih dapat memandang wajah masing-masing. “Sin, kemana suami
kamu”, tanyanya. “Dia sibuk sama kerjaannya”, jawabku. “Kasian deh kamu,
coba kamu dulu sama aku terus, kamu gak akan kesepian seperti sekarang
deh”, katanya lagi. “Abis dulu kamu kalo pacaran napsu banget sih,
pengennya ngajak maen melulu”, jawabku lagi. “Kalo udah napsu kan
harusnya terus maen Sin, supaya gak jadi odol”, katanya sambil
tersenyum. “Apanya yang jadi odol”, tanyaku gak ngerti. “Kalo udah
napsu, terus gak dikeluarin kan lama-lama bisa jadi odol didalem”,
jawabnya sambil tertawa. “Dasar”, jawabku sambil mencubit pinggangnya.
“Kamu dulu kan gak mau dielus2, maunya pacaran pasfoto doang”, katanya
lagi. “Kok pas foto”, tanyaku gak ngerti. “Iya, yang dipegang cuma boleh
dagu keatas seperti pasfoto, gitu”, jawabnya.
Kunikmati Kontol Gede Mantan Pacarku
| Kamu sendiri udah nikah atau masih pacaran” jawabku membelokkan
pembicaraan. “Aku masih sendiri, menclok dari satu kembang ke kembang
lain”, jawabnya. “Terus ke semua kembang kamu minta kenikmatan dong”,
tanyaku lagi. “La iya lah, soalnya kalo dapet kan nikmat”, jawabnya.
“Terus kamu dikasi”, tanyaku lebih lanjut. “Seringnya sih dikasih, Kalo
sekarang aku minta ke kamu dikasih gak Sin? Kamu kan jablay”, katanya
sambil memelukku. Wajahnya dengan sangat perlahan-lahan didekatkan
wajahku.Cerita Sex 2015
Tanpa menunggu jawabanku, dia nekat mencium bibirku dengan penuh
napsu. Aku kaget tapi tidak menolak malah menyambut ciumannya, tangannya
segera menyambar toketku dan diremas2nya dengan gemas. “Sin, katanya
lagi “aku pengen ngentotsama kamu”, katanya terus terang sambil terus
meremes2 toketku. Kancing bajuku mulai dibukanya satu persatu, kemudian
tangannya merogoh masuk kedalam braku. Toketku langsung diremesnya lagi,
jari2nya kemudian memlintir pentilku.
Aku menjadi terangsang karena ulahnya. “Ah, kamu nakal ih”, kataku
manja. “Tapi kamu suka kan diremes2 begini. Aku boleh pegang nonok kamu
ya Sin, udah kepengin nih aku”, katanya sambil membuka retsluiting
celanaku. Dia tidak menunggu lampu hijau dari aku tapi langsung action
saja. Aku membiarkan tindakannya. Celanaku malah diplorotkan sampe
kepaha sehingga kelihatanlah CDku yang tipis dan minim.
Dengan penuh napsu langsung tanggannya menerobos ke sela2 pahaku dan
menggosok nonokku yang masih dilapisi CD. “Sin udah basah banget nonok
kamu, kamu udah napsu ya, jembut kamu lebat banget Sin, nggak heran
napsu kamu besar, Kamu belum pernah dientot di mobil kan Sin, kita
ngentotnya dimobil aja ya”, katanya lagi. Aku bingung apakah membiarkan
dia mengentoti aku atau tidak, dalam hati sih aku kepengen. Makanya aku
membiarkan dia meraba seluruh tubuhku.
Aku buka retsluiting celananya juga, menurunkan celananya, kemudian
aku merogoh masuk CDnya, wow kontolnya ternyata besar dan panjang,
ngacengnya sudah keras sekali. “Gede amat kontolmu” kataku. “Emangnya
kamu belum pernah ngerasain kontol segede punyaku”, jawabnya bangga.
“Gak segede kontolmu”, jawabku terus terang. “Wah kalo gitu nonok kamu
masih sempit dong, cuma kelewatan kontol yang kecil, malem ini asik dong
kita ya. Kamu mau kan aku entot”, katanya sambil tertawa. kontol dia
tergolong besar juga, keker, melengkung keatas dan urat-uratnya
nonjol-nonjol. “Wah!… pasti cewek kamu ngejerit kalo kamu entot dong”.
“Iya, ngejerit keenakan. sebentar lagi kamu juga jerit2, cewek yang
jembutnya lebat kaya kamu kan binal banget kalo lagi dientot”, jawabnya.
Singkat cerita, kami berdua pindah ke bangku belakang mobilnya. Baju
dan celana ku dilepaskan dan dia langsung saja meremas2 kembali toketku.
Nggak lama kemudian braku sudah dilepasnya. Dia mencium keningku,
kemudian mataku. Aku terpejam menikmati ciuman dan remasannya ditoketku.
Ciumannya turun ke hidungku, pipiku dan akhirnya mendarat di bibirku.
Nafasku mulai agak memburu, kami berdua terbenam dalam ciuman yang
hangat. Dia mengarahkan mulutnya ke leherku, ke pundak, lalu turun ke
toketku yang sudah mengeras.
Dia memainkan lidahnya dipentilku yang juga sudah mengeras, yang kiri
dan kemudian yang kanan. “Aah enak”, kataku terengah karena napsuku
yang sudah berkobar2. Dia terus menciumi pentilku, kemudian turun ke
perutku dan menciumi puserku, aku selalu kegelian kalo puserku dicium.
Sambil mencium puserku, tangannya nyelip ke balik CD mini ku dan meraba
nonokku. otomatis pahaku mengangkang supaya dia mudah mengakses nonokku.
“Sin, ni jembut, lebat amat,” katanya sambil mengelus2 jembutku.
Kemudian jarinya terbenam dinonokku dan terus mengilik2 itilku. “Sin
nonokmu udah basah banget, kamu udah napsu sekali ya”, katanya. Aku
tidak menjawab perkataannya hanya mengerang keenakan karena kilikan
jarinya ke itilku makin cepat.
Mulutnya kemudian menciumi jembutku dan kemudian lidahnya
menggantikan fungsi jarinya mengilik itilku. Aku semakin tidak dapat
menahan napsuku dan eranganku semakin keras. Dia langsung meremas kedua
toketku dan memlintir2 pentilku. “aku udah pengen dientot nih, masukin
dong kontol kamu”, kataku minta. Lidahnya terus saja menjilati itilku
sehingga kembali aku mendesah keenakan. “Aah enak banget, padahal baru
dijilat. Apalagi kalo disodok pake kontol gede kamu, lebih enak lagi,
ayoo dong aku udah gak tahan nih”, aku terus merengek2 minta segera
dientot.
Dia merebahkan senderan bangku mobilnya sehingga aku menjadi
berbaring, kakiku agak menekuk karena panjang mobilnya tidak mencukupi.
Dia segera memposisikan dirinya kedekat kepalaku “Sin, aku pengen
ngerasain dulu diemut sama kamu”, katanya sambil mendekatkan kontolnya
ke mulutku. Segera kugapai kontolnya yang sudah ngaceng dan kumasukan
kontolnya yang besar dan melengkung kedalam mulutku. Langsung kuemut
dengan keras. Dia mendorong kontolnya keluar masuk pelan ke mulutku
sambil mendesis. Aku emut kontolnya terus. “Sin diemut mulut kamuaja
nikmatnya kaya begini, apalagi kalo diemut nonok kamu ya”, katanya
sambil mempercepat enjotan kontolnya keluar masuk mulutku. “Sin, aku
ngecret dimulut kamu ya”, katanya. “Jangan, dinonokku aja, aku udah
pengen ngerasain kontol kamu keluar masuk nonokku”, jawabku. Cerita Sex
2015
Dia melepaskan semua pakaiannya dan kemudian menarik CDku sampe
lepas, kami sudah bertelanjang bulat. Dia memposisikan tubuhnya diantara
kedua pahaku dan mengarahkan kontol gedenya ke nonokku. Aku rasakan
kepala kontolnya mulai masuk perlahan, ditekannya lagi sedikit sehingga
kontolnya mulai menyeruak sdiakit2 ke dalam nonokku. Nikmat banget
rasanya nonokku kegesek kontolnya yang besar dan keras itu. Perlahan
tapi pasti kontolnya nancep makin dalam ke nonokku. Kurasakan nonokku
udah mulai basah karena gesekan kontolnya yang hampir masuk semua itu.
Akhirnya dia mendesakkan kontolnya dengan cepat dan tiba-tiba
sehingga nancap semuanya di nonokku. “ssshhhhh…..”, erangku sambil
terpejam. Dia mulai mengenjot kontolnya keluar masuk nonokku dengan
cepat dan keras. Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Aku mulai
memundur-majukan pantatku, sebentar kuputar goyanganku kekiri, lalu
kekanan, memutar, mengiringi enjotan kontolnya di nonokku. Aku meremas
rambutnya, sesekali badannya kupeluk erat2. Tubuhku dan dia berkeringat
karena dalam ruangan mobil mulai panas, namun aku tidak perduli karena
sedang merasakan nikmat. Dia terus mengenjotkan kontolnya dengan cepat
dan keras.
Aku merasa sudah mau nyampe, “cepetean ngenjotnya, lebih keras lagi,
enak banget kontolmu”, Kakiku kuangkat ke atas melingkari pinggangnya
sehingga rasanya kontolnya nancep makin dalem di nonokku. Akhirnya
“aahhhh”, kurasakan nonokku menegang dan mengejut-ngejut menjepit
kontolnya. “Sin, nonokmu nikmat bangetnya bisa ngempot, baru kali ini
aku ngerasain empotan nonok senikmat empotan kamu”, katanya sambil terus
mengenjotkan kontolnya. “Aaahhhhh…. gila…. ini nikmat sekali… “, dia
menancapkan kontolnya sedalam2nya ke nonokku dan ngecretlah pejunya.
Terasa pejunya muncrat beberapa kali dalam nonokku, pejunya muncrat
banyak sekali. Aku terkulai lemes, kupeluk dia “Sin, enak banget ngentot
sama kamu, rasanya beda sama cewek lainnya yang pernah kuentoti”,
katanya. “Aku juga nikmat, abis kontol kamu gede banget. Aku pengen lagi
deh, kita cari kamar yuk. Biasanya selain di mobil kamu ngentotnya
dimana” ajakku. Dia langsung mencabut kontolnya, mengambil tisu dan
diberikannya kepadaku untuk mengelap nonok dan keringetku. Diapun
menyeka keringat dan kontolnya dengan tisu. Tisu bekasnya dibuang ke
luar jendela yang sudah dibuka sdikit supaya hawa didalem mobil tidak
terlalu panas.
Kami memakai pakaian kembali dan dia membawaku ke motel didekat
pantai. Sampe dimotel, aku langsung masuk ke kamarnya. Iseng aku
hidupkan TVnya, ternyata motelnya menanyangkan film biru, perempuan
dengan wajah asia sedang nungging dientot sama bule. kontol si bule yang
besar dan panjang keluar masuk nonok sicewek, dan ceweknya ber ah uh,
seperti lazimnya film biru.
Aku duduk di tempat tidur, napsu juga aku nonton filmnya, sementara
dia sedang membereskan pembayaran sewa kamar. Kemudian dia duduk
disebelahku di tempat tidur, ikut nonton. Aku merapatkan ke badannya,
toketku sebelah kiri udah nempel di badannya. kontolnya kuraba, ternyata
sudah ngaceng lagi dengan kerasnya. Dia membalas meremes toketku.
Segera saja pakaianku dilepasnya semuanya. Langsung dia kembali meremes2
toketku sambil mencium bibirku. Aku berbaring ditempat tidur, dia mulai
menciumi toketku dan menghisap pentilku.
Tangan satunya menjalar kebawah dan mengkilik2 nonok dan itilku. Aku
merintih2 karena napsuku sudah naik lagi. Segera dia melepas pakaiannya
sendiri dan berbaring disebelahku. kontolnya yang sudah keras sekali
kuremes2 dan kukocok2. Dia memutar badannya ke posisi 69 dan mulai
menjilati nonok dan itilku diantara pahaku yang sudah mengangkang
lebar2. Jembutku dielus2nya sambil terus mengemut itilku. Aku sudah
tidak dapat menahan napsuku yang sudah berkobar2. kontolnya segera
kuemut2.
Akhirnya aku mengambil inisiatif menaiki badannya, menduduki
kontolnya sehingga kontolnya kembali menyusup ke dalam nonokku, kutekan
dengan keras sehingga sebentar saja kontolnya sudah nancep semuanya ke
nonokku. Aku mulai mengenjot kontolnya dengan menaik-turunkan pantatku.
kontolnya keluar masuk nonokku seirama dengan enjotan pantatku. Aku udah
nggak tahan lagi, sehingga enjotanku makin cepet dan keras. Toketku
diremas2nya, dan pentilku terkadang diemut2nya. “aku mau nyampe, enak
banget kontolmu deh”, erangku dan akhirnya aku ambruk diatas badannya.
Terasa nonokku kedutan meremes2 kontolnya.Cerita Sex 2015
Dia segera berguling sehingga aku telentang dibawahnya. Dia
meneruskan permainan dengan mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan
cepat dan keras. Nikmat sekali, baru nyampe sudah dienjot dengan keras.
Dia terus saja mengenjot nonokku dengan cepat dan keras, “Sin, tadi
empotan nonokmu kerasa banget deh, lebih kerasa katimbang di mobil.
Nikmat banget deh Sin ngentot sama kamu”. Nggak lama lagi akhirnya dia
pun hampir nyampe, “Sin keluarin sama2 ya, aku hampir ngecret nih”. Aku
tidak menjawab, kakiku melingkari pinggangnya dan kuteken keras2
sehingga kontolnya nancep dalem sekali di nonokku, sampai akhirnya aku
bergetar karena nyampe lagi “nikmat banget, teken yang keras dong”.
Dia mengenjotkan kontolnya sedalam2nya di nonokku dan melenguh “Sin,
aku ngecret”. Terasa pejunya muncrat beberapa kali didalam nonokku. Oh
nikmat banget rasanya, lemes banget badanku, aku memeluk dia erat2, dan
dia akhirnya berbaring disebelahku, kontolnya berlumuran peju dan cairan
nonokku. “lemes banget deh aku, ngentot sama kamu menguras tenaga ya”,
kataku. “Ya udah, tidur aja dulu, nanti bangun tidur kita ngentot lagi”,
jawabnya sambil memelukku. Karena lelah, aku tertidur dipelukannya.
Aku tidak tau berapa lama tertidur dipelukannya. Ketika aku
terbangun, dia sedang memandangi wajahku yang masih ngantuk itu. “Sin,
kamu cantik sekali kalo sedang tidur, sayangnya kamu bukan istriku ya”.
“Enggak jadi istri tapi kan udah melayani napsunya kamu”, jawabku
tersenyum. Dia bangun dan masuk kamar mandi, keluar dari kamar mandi,
dia membawa gayung, sabun dan handuk.
Dia mulai membersihkan nonokku yang belepotan pejunya dan lendirku
sendiri. Setelah bersih, dia masuk ke kamar mandi lagi, terdengar suara
air yang dibuang dan keran yang dibuka. Tak lama kemudian dia keluar
dari kamar mandi membawa gayung yang tadi, lengkap dengan sabun dan
handuk. Rupanya dia mengganti air digayung.
Dia duduk disebelahku dan mulai menyeka wajahku, terus kebawah, ke
toketku, perutku, nonokku lagi, pahaku sampai ke telapak kakiku. Aku
jadi merinding, apalagi ketika toket, puser, nonok dan pahaku dielus2nya
dengan handuk basah. Apalagi ruangan dingin karena AC tetap menyala.
Aku hanya terpejam saja, menahan gelinya usapan handuk. Selesainya dia
berkata, “Gantian dong”. Aku segera membuang air yang ada digayung dan
mengisinya dengan air yang baru.
Aku kembali ke tempat tidur dan mulai mengelap wajah, leher, dada dan
perutnya dengan handuk basah. kontolnya kukocok2 dan kepalanya kuemut2.
“Enggak dilap malah diemut”, katanya. Aku tidak menjawab karena
kepalaku sedang mengangguk2 sehingga kontolnya keluar masuk di mulutku.
Cukup lama aku mengemut kontolnya, sampe pelan2 kontolnya mulai mengeras
lagi. Segera kontolnya kukocok2 dengan cepat sehingga ngaceng sempurna.
“sudah siap tempur lagi nih kontolmu”. Dia tidak menjawab, tapi segera
memeluk dan mencium bibirku.
Tangannya segera meremas2 toketku dan kemudian kembali mengilik2
itilku. Dia tau bahwa napsuku akan cepat berkobar kalo itilku dikilik2,
dia benar – nggak lama kemudian aku sudah napsu kembali dan pengen
segera dientot. “aku udah pengen ngerasain kontolmu keluar masuk nonokku
lagi, masukin dong”, aku merengek2.
Dia akhirnya menaiki aku dan segera menancapkan kontolnya ke nonokku.
Nikmat banget rasanya ketika kontolnya yang besar itu segera menyesaki
nonokku karena sudah nancep semuanya kdealam nonokku. Dia mulai
mengenjot kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras. Aku
mulai mengerang2 keenakan. Pantatku bergerak kekiri dan kekanan
mengimbangi enjotan kontolnya. Cerita Sex 2015
Toketku diremas2nya dengan kedua tangannya, dia bertumpu dengan
sikutnya, hal ini menambah rangsangan buatku. “Akhhh… Oukkkhhh” seruku
kenikmatan. Dia memelukku erat dan mempercepat enjotan kontolnya, makin
lama makin cepat dan keras. Aku tidak dapat menahan serangannya lagi,
sehingga akhirnya aku melolong “aku nyampe lagi, nikmat banget ngentot
sama kamu deh”. nonokku terasa berdenyut2 meremas kontolnya sehingga dia
pun meringis keenakan “Aah Sin, empotan nonok kamu kerasa banget.
kontolku kaya sedang diemut dan diremes.
Empotanmu hebat banget Sin”. Dia mencabut kontolnya dari nonokku, aku
ditunggingkannya dan dia menancapkan kontolnya ke nonokku dengan keras,
sekali enjot kontolnya sudah masuk semua. Kemudian dia mulai lagi
mengenjot nonokku dari belakang. Aku nelungkup ke bantal menahan rasa
nikmat yang luar biasa ketika dienjot kontolnya. Dia memegang pantatku
sambil mengenjotkan kontolnya dengan cepat dan keras.
Aku nggak tahan untuk nyampe lagi, luar biasa enjotannya yang begitu
merangsang aku sehingga aku cepat sekali nyampe. “aku mau nyampe lagi,
aakh”, seruku dan aku ambruk ke tempat tidur. “Sin, kamu cepet banget
nyampenya, aku belum kerasa mau ngecret”, katanya. “Abis kontolmu enak
banget, kamu pinter banget ngenjotnya. Terusin aja sampe kamu ngecret
lagi dinonokku”, jawabku.
Dia menelentangkan ku dan segera dinaikinya tubuhku. kontolnya
kembali ambles dinonokku dan dia mulai mengenjotkan keluar masuk dengan
cepat. Kalo ditekan, kontolnya ambles semua di nonokku, ooh nikmat
banget rasanya. Dia dengan perkasa terus mengenjotkan kontolnya keluar
masuk. Setelah ngecret 2 kali dinonokku, ternyata dia bisa bertahan
lebih lama. Kadang kontolnya dicabut dari nonokku, dan sebentar kemudian
ditancepkannya kembali dengan keras sehingga dengan sekali sodok
langsung nancep semuanya ke nonokku. “nikmat benget enjotanmu yang
barusan, terus, yang keras”, aku merintih2.
Dia meneruskan cara enjotannya. Aku kembali berteriak2 keenakan. Aku
menggoyangkan pinggulku kekiri dan kekanan,.ketika kontolnya dicabut,
pantatku refleks mengangkat keatas untuk mencegah kontolnya lepas dari
nonokku. Dia mengubah gaya enjotannya,sehabis menjotkan kontolnya hingga
masuk semua, dia menarik kontolnya separuh beberapa kali kemudian
digentakkannya kembali sehingga nancep kebagian paling dalam dari
nonokku. “Aaakh, makin lama dientot kamu makin nikmat rasanya, aku lemes
banget deh”, kataku kepayahan. Dia terus mempermainkan nonokku dengan
cara itu. Kemudian dia memelukku erat2, menciumi wajah dan bibirku.
kontolnya tidak dienjotkan karena sudah nancep dalam sekali, tetapi
digerak2kan. Lebih nikmat lagi rasanya karena seakan2 kontolnya sedang
menggaruk2 nonokku. “pinter banget sih kamu kasih kenikmatan sama aku”,
teriakku. Dia mulai lagi mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan
keras dan cepat. Aku menggeliat2 keenakan sambil mengerang2. Aku
membelitkan kakiku ke pinggangnya, supaya dia cuma bisa
mengeluar-masukkan kontolnya ke nonokku tanpa bisa mencabutnya. “Sin,
aku udah mau ngecret”, akhirnya dia melenguh. Kakiku yang melingkar
dipinggangnya kuturunkan, aku mengangkang selebar2nya karena aku yakin
dia akan mengenjotkan kontolnya lebih cepat dan keras lagi. Dia dengan
terengah2 terus mengenjot nonokku, sampai akhirnya “Sin, aku ngecret”.
Terasa pejunya muncrat beberapa kali dalam nonokku, dan bersamaan
dengan itu akupun nyampe lagi “aakh nikmat banget malem ini, kamu luar
biasa sekali sehingga aku nyampe 3 kali baru kamu ngecret”. nonokku
terasa berdenyut2 meremas2 kontolnya. Keringatku bercampur dengan
keringatnya yang membanjir walaupun AC dalam kamar menyala.Setelah
denyut jantung kembali normal, kami masuk kamar mandi dan membersihkan
diri. “Kita istirahat saja ya Sin, besok baru pulang”. “iya, aku lemes
banget nih, tapi besok sebelum check out aku dientot lagi ya”
Ketika aku terbangun kembali, kulihat di sudah terbangun dan turun
dari ranjang ke kamar mandi. “Sin, tidur aja lagi masih gelap diluar”.
Aku melihat arloji, jam 5 lewat.Tetapi aku merasa lapar, mungkin karena
semalam kerja keras dengan dia. Dia kembali dari kamar mandi. “aku laper
nih”, kataku. Dia tersenyum “Semalem kerja keras ya Sin”, “Iyalah,
kamunya sih gak puas2 ngentotnya”, jawabku. “Tapi suka kan”, katanya
lagi.
“Suka banget, enak kok gak suka”, jawabku. Dia menelpon room service
pesan makan pagi. Tidak lama kemudian, pesanannya datang. Aku segera
masuk ke kamar mandi dan dia dengan hanya balutan handuk menerima dan
membayar pesanan makanan itu. Setelah itu, walaupun masih gelap segera
makanan kusantap dengan lahap. Sehabis makan aku masuk kekamar mandi
membersihkan diri. “Sin, ngapain bebersih, kan sebentar lagi keringatan
lagi”, katanya dari ranjang.
Ketika keluar dari kamar mandi, dia sudah berbaring di ranjang sambil
mengelus2 kontolnya. Aku berbaring disebelahnya dan segera mengelus2
kontolnya juga. Dia membiarkan aku mengelus2 kontolnya, kuremas2 dan
mulai kukocok2. Nggak lama kemudian kontolnya mulai mengeras. Dia mulai
mencium bibirku dengan napsu, toketku pun diremas2nya dengan gemas.
Perlahan dia mulai menciumi toketku, pentilku menjadi sasaran emutannya,
aku mendesah2 keenakan.
“Terus dong, enak”, erangku. Bibirnya terus menjelajah kebawah, ke
nonokku. Pahaku dikangkangkannya, sehingga belahan nonokku menganga. Dia
mulai menjilati nonokku yang sudah basah. Aku tambah melenguh2 ketika
itilku menjadi sasaran jilatannya yang berikut. “enak banget, aku udah
napsu nih. Dientot dong”, pintaku. Dia tidak memperdulikan eranganku,
malah itilku diemutnya, sementara tangannya terus meremas2 toketku dan
memlintir2 pentilku. Rangsangan yang aku terima pagi buta itu makin
besar sehingga akhirnya aku tidak dapat menahan diriku lagi, “aku nyampe
aah”. “Cepat banget Sin, belum dientot”, jawabnya. Cerita Sex 2015
Aku terkulai lemas karena sudah nyampe, kontolnya segera kuremas2
lagi. Dia kembali mencium bibirku dengan ganas, aku menyambut ciumannya.
Lidahku segera melilit lidahnya dan dia menghisap lidahku yang masuk
kemulutnya. Toketku terus diremas2nya. “Sin, isep kontolku dong”,
pintanya, segera saja aku merubah posisi dan mulai menjilati kontolnya
yang sudah keras banget ngacengnya. Kepala kontolnya mulai kuemut dan
tak lama kemudian kepalaku mulai mengangguk2, mengeluar masukkan
kontolnya ke mulutku. Gilirannya yang melenguh, “Enak banget Sin”.
nonokku yang berasa dekat mulutnya kembali menjadi sasaran, Lidahnya
segera menyerbu masuk dan mulai menjilat itilku lagi. Napsuku dengan
cepat berkobar kembali.
Aku direbahkannya dan tubuhnya langsung menindihku sembari menciumi
bibirku. kontolnya diarahkan hingga berada tepat di depan mulut nonokku,
digosok-gosokkannya kontolnya di lipatan nonokku. Sensasinya sangat
mengenakkan, aku memeluknya erat sekali sambil terus mengerang nikmat.
nonokku semakin basah dan perlahan kontolnya yang besar mendesak masuk
ke dalam nonokku.
Aku mengangkat kedua kakinya hingga selakanganku lebih terbuka lebar
sehingga kontolnya dengan leluasa menerobos masuk nonokku. Aku mengeluh,
“Aduh.., enak banget deh”. Saat itu kontolnya telah masuk semua, dia
diam sejenak dan kemudian dengan perlahan mulai mengenjotkan kontolnya
keluar masuk, semakin lama semakin kencang hingga memasuki nonokku sampe
mentok. Dia terus mengenjotkan kontolnya dengan penuh napsu sambil
melumat habis bibirku dan meremas toketku yang mengeras. Ciumannya mulai
turun ke leherku, aku mendesah kenikmatan.
“aku hampir..” aku makin mendesah nggak karuan. Dia tidak
memperdulikan eranganku, kontolnya terus dienjotkan keluar masuk nonokku
dengan keras dan cepat. Aku terus mendesah desah, sementara enjotan
kontolnya makin cepat saja kdealam nonokku. “haku mau lagi.. Ahh..”,
rintihku. “Aku juga Sin..”, balasnya. Enjotannya dipercepat dan akhirnya
pejunya muncrat memenuhi nonokku. Bersamaan dengan itu, aku mengejang
keenakan. Aku nyampe berbarengan dengan dia. nonokku terasa berdenyut2
meremas2 kontolnya.
“Enak banget Sin”, erangnya. Aku dipeluknya sambil mencium keningku,
kon tolnya masih tertanam di nonokku sampai mengecil dengan sendirinya.
Dia akhirnya mencabut kontolnya. Ranjang telah sangat basah oleh cairan
kami berdua. Lalu kami berdua kembali tidur sambil berpelukan beberapa
lama. Ketika bangun, segera dia mengajakku membersihkan diri, berpakaian
dan cek out.
TAMAT
BY http://prediksionlinebola.blogspot.com/
Rabu, Januari 20, 2016
Home »
Cerita Dewasa
» OH Kontol mantan pacarku kunikmati karena GEDE
0 komentar:
Posting Komentar